Kamis, 12 April 2012

Perbedaan Pemrog Terstruktur dengan Pemrog Berorientasi Objek


Perbedaan Pemrograman terstruktur dengan Pemrograman Berorientasi Objek


Jonmun Putra Siregar dan Ahmad Septisumargi  http://ahmadseptisumargi-home.blogspot.com/


Pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming atau OOP) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalamnya ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Sedangkan untuk Pemrograman Terstruktur adalah kebalikan dari pemrograman berorientasi objek yaitu sebuah cara pemrosesan data yang terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus terstruktur sehingga dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan yang lainnya berhubungan.

Konsep utama dari Pemrograman Berbasis Objek terletak pada kondisi kode/line pemrogramanannya dimana merupakan sebuah kesatuan modular.
Untuk program yang simpel/sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.


Sifat-sifat dari Pemrograman Terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :

Biaya pengujian program relatif rendah
Tidak menggunakan perintah GOTO
Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
Memiliki dokumentasi yang baik
Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
Berbeda dengan OOP. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :

Encapsulation (pembungkusan)adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.

Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)

Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda


Inheritance (pewarisan)

Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.


Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk skala rumit atau besar. Sedangkan untuk coding yangskala kecil lebih mudah menggunakanpemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.

1 komentar:

  1. Anda pernah kuliah di Gunadarma? Dulu saya pernah belajar juga ttg program terstruktur, dulu sekali bertahun-tahun yg lalu ketika banyak org belajar komputr masih dalam bentuk kursus. Tulisan Anda ini membuat saya ada rasa kerinduan yg dulu pernah saya rasakan.

    BalasHapus